Monday, March 5, 2012

Isti'dzan

Sebelum besok 25 Februari 2012 aku akan menjadi seorang istri, 
Hari ini 24 Februari 2012 kuawali dengan isti'dzan kepada kedua orang tua. Permohonan ijin dan do'a restu seorang anak kepada kedua orang tua untuk melangkah menuju pernikahan.

Saat aku merangkai kalimat isti'dzan, hatiku bergetar.
Semenjak aku dilahirkan dan tumbuh menjadi aku yang sekarang dengan penuh kasih sayang dan kecintaan dari kedua orang tuaku, dan esok aku akan menjadi seorang istri.

Titik air mata saat aku mengucapkan isti'dzan kepada kedua orang tuaku.

Untaian kalimat isti'dzan untuk kedua orang tua ku


Bismillahirahmanirahim..

Asyhadu an-laa illaha illallaah
Wa asyhadu anna muhammadan rasuulullah

Bapak  dan Ibu,
Sepanjang hidup, Ananda akan selalu bersyukur dan berterima kasih kepada Allah SWT karena telah dipilih untuk terlahir sebagai putri dari Bapak dan Ibu.
Ananda telah dibina, dibimbing, dan dilimpahi kasih sayang.

Bapak dan Ibu,
Ananda menghaturkan permohonan maaf 
jika selama hidup Ananda ini telah banyak melakukan kesalahan dan kekhilafan 
terhadap Bapak dan Ibu. 
Maafkan salah, dosa dan khilaf Ananda selama ini sebagai seorang anak.

Jika terkadang Ananda berkata yang menyakiti, 
jika terkadang ingin menang sendiri, 
jika Ananda belum mampu menjadi anak yang berbakti.

 Tapi selamanya, Bapak dan Ibu adalah orangtua terhebat, 
selalu, dan akan tetap seperti itu

Bapak dan Ibu,
Hari ini Ananda memohon izin, mohon do’a restu 
untuk dinikahkan dengan pria pilihan Ananda, 
untuk menemani perjalanan panjang hidup Ananda kelak. 
Seorang pria yang InsyaAllah bisa menjadi imam yang bijak dan penuh kasih sayang.

Ananda mohon, izinkan Ananda untuk menikah dan membina rumah tangga 
dengan pria pilihan Ananda, “Ari Budi Sulaksmono”.

Ananda Ikhlas dan dan Ridho atas pernikahan ini. 
Semoga kehidupan rumah tangga Ananda nanti senantiasa rukun, damai, sejahtera, sakinah mawwadah wa rahmah dan penuh berkah dari Allah SWT.








Bapak dan Ibu... selamanya Bapak dan Ibu adalah orang tua terhebat..
I love you..

1 comment:

  1. Membacanya saja sudah membuat meneteskan air mata, apalagi harus mengalaminya sendiri,,,semoga menjadi keluarga yang samawa iya teh,,,,

    ReplyDelete